Kita
mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya modem, dan pastinya
kita juga tidak asing dengan istilah-istilah berikut ini, GSM, GPRS, EDGE, UMTS, HSDPA, HSUPA dan HSPA. Sekarang yang timbul dalam kepala kita adalah, apa perbedaan dan pengertian dari masing-masing istilah diatas.
Untuk
itu pada postingan kali ini saya akan mencoba untuk menjelaskan arti
dari masing-masing istilah diatas, baiklah tanpa panjang lebar langsung
saja kita kepokok pembahasan,,,
1. GSM
Global
System for Mobile Communication atau yang biasa disingkat dengan GSM
adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital.
Teknologi GSM banyak diterapkan pada komunikasi bergerak, khususnya
telepon genggam. Teknologi ini memamfaatkan glombang mikro dan
pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal
informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar
untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling
banyak digunakan diseluruh dunia. GSM dikenal sebagai teknologi 2G.
2. GPRS
General
Packet Radio Service, atau GPRS adalah suatu teknologi yang
memungkinkan pengiriman data lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan
teknologi Circuit Switch Data atau CSD. Penggabungan layanan telepon
selular dengan GPRS (General Packet Radio Service) menghasilkan generasi
baru yang disebut 2.5G. Sistem GPRS dapat digunakan untuk trasnfer data
dalam bentuk paketdata yang berkaitan dengan e-mail data gambar (MMS),
Wireless Application Protocol (WAP), dan World Wide Web (WWW). Dalam
teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps,
sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multi media ke
komputer, notebook dan handheld computer.
3.EDGE
Enhanced
Data Rates for GSM Evolution, EDGE merupakan taknologi lanjutan dari
GSM. GSM sendiri sebagai salah satu teknologi komunikasi mobile generasi
kedua, merupakan teknologi yang saat ini paling banyak digunakan di
berbagai negara. Dalam perkembangannya, GSM yang mampu menyalurkan
komunikasi suara dan data berkecepatan rendah (9.6 - 14.4 kbps),
kemudian berkembang menjadi GPRS yang mampu menyalurkan suara dan juga
data dengan kecepatan yang lebih baik, yakni 115 kbps. Pada fase
selanjutnya, meningkatnya kebutuhan akan sebuah system komunikasi mobile
yang mampu menyalurkan data dengan kecepatan hingga 3 kali kecepatan
GPRS, yaitu 384 kbps.
4.UMTS
Universal
Mobile Telecommunication System atau UMTS biasanya disebut juga dengan
Wideband Code-Division Multiple Access atau WCDMA, merupakan teknologi
generasi ketiga (3G) untuk GSM. Teknologi ini tidak kompatibel dengan
CDMA2000 atau sering disebut juga dengan CDMA saja. Teknologi ini
menggunakan Wideband-AMR (Adaptive Multi-Rate) untuk kodifikasi suara
sehingga kualitas suara yang didapat menjadi lebih baik dari generasi
sebelumnya.
5. HSPA
High
Speed Packed Access adalah koleksi protokol telepon genggam dalam ranah
3,5G yang memperluas dan memperbaiki kinerja protokol Universal Mobile
Telecommunications System (UMTS). High-Speed Downlink Packet Access
(HSDPA), High-Speed Uplink Packet Access (HSUPA), dan High-Speed Packet
Access+ (HSDPA+) adalah bagian dari keluarga High-Speed Packet Access
(HSPA).
HSPA
merupakan hasil pengembangan teknologi 3G gelombang pertama, Release 99
(R99). Sehingga HSPA mampu bekerja jauh lebih cepat bila dibandingkan
dengan koneksi R99. Terkait jaringan CDMA, HSPA dapat disejajarkan
dengan Evolution Data Optimized (EV-DO) yang merupakan perkembangan dari
CDMA2000.
Jaringan
HSPA sebagian besar tersebar pada spektrum 1900 MHz dan 2100 MHz namun
beberapa berjalan pada 850 MHz. Spektrum yang lebih besar digunakan
karena operator dapat menjangkau area yang lebih luas serta kemampuannya
untuk refarming dan realokasi spektrum UHF. HSPA menyediakan kecepatan
tranmisi data berbeda dalam arus data turun (downlink) dan dalam arus
naik (uplink), terkait standar pengembangan yang dilakukan Third
Generation Partnership Project (3GPP). Perkembangan lanjutan HSPA dapat
semakin memudahkan akses kedunia maya karena sarat fitur rapi dan
canggih sehingga dapat mengurangi biaya transfer data per megabit.
Pada
tahun 2008 terdapat lebih dari 32 juta koneksi HSPA di dunia. Hal ini
bertolak belakang dengan akhir kuartal pertama 2007 yang hanya berjumlah
3 juta. Pada tahun yang sama, sekitar 80 negara telah memiliki layanan
HSPA dengan lebih dari 467.000 jenis perangkat HSPA yang tersedia di
seluruh dunia, seperti perangkat bergerak, notebook, data card, wireless
router dan USB modem.
6. HSPA+
HSPA+
atau disebut juga Evolusi HSPA adalh teknologi standar pita lebar
nirkabel yang akan hadir dengan kemampuan pengiriman data mencapai
42Mbit/s untuk downlink dengan menggunakan modulasi 64QAM dan 11Mbit/s
untuk uplink dengan modulasi 16QAM. Pengembangan lainnya pada HSPA+
adalah tambahan penggunaan antena Multiple Input Multiple Output (MIMO)
untuk membantu peningkatan kecepatan data. HSPA+ memberikan pilihan
berupa arsitektur all-IP yang dapat mempercepat jaringan serta lebih
murah dalm pembayaran dan pengendaliannya.
Sampai
Agustus 2009, terdapat 12 jaringan HSPA+ di dunia dengan kecepatan
downlink mencapai 21Mbit/s. Pelopornya adalah Telstrs di Australia pada
akhir 2008. Sedangkan jaringan untuk kecepatan 28Mbit/s telah hadir
untuk pertama kalinya didunia dengan Italia sebagai negara perintisnya.
7. HSDPA
High-Speed
Downlink Packet Access atau HSDPA, merupakan salah satu protokol yang
memper baiki proses downlink atau penurunan data dari server ke
perangkat (unduh), dengan kecepatan mencapai 14.4Mbit/s. Sedangkan
proses uplink dalam teknologi HSDPA mencapai 384kbit/s. Dengan kecepatan
tersebut, pengguna perangkat bergerak dapat menerima data yang
berukuran besar seperti lampiran pada e-mail, persentasi dalam bentuk
Power point, atauun dapat membuka halaman web.
Sedai
gambaran, jaringan HSDPA dengan kecepatan 3.6Mbit/s dapat mengunduh
data musik yang berukuran sekitar 3 Mb dalam waktu 8,3 detik dan data
video yang berukuran 5 Mb dalam waktu 13,9 detik. HSDPA hadir sejak
tahun 2006 di Eropa.
8. HSUPA
High-Speed
Uplink Packet Access atau HSUPA, merupakan salah satu protokol ponsel
yang memperbaiki uplink atau penaikan data dari perangkat ke server
(unggah) yang mencapai 5.76Mbit/s. Dengan kecepatan ini, pengguna dapat
lebih mudah mengunggah tulisan, gambar, maupun video ke blog pribadi
atapun situs seperti YouTube hanya dalam waktu beberapa detik saja.
HSUPA juga dapat mempermudah melakukan video streaming dengan kualitas
DVD, konverensi video, game real-time, e-mail, dan MMS.
Saat
terjadi kegagalan dalam pengiriman data, HSUPA dapat melakukan
pengiriman ulang. Tingkat kecepatan pengiriman juga dapat disesuaikan
dengan keadaan ketika terjadi gangguan jaringan transmisi. HSUPA
diluncurkan secara komersial pertama kali pada awal tahun 2007.